Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo 'meneriakkan' isi hatinya perihal modifikasi trek Red Bull Ring jelang MotoGP Austria 2022. Seri ke 13 MotoGP 2022 dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria, Jumat (19/8/2022) hingga Minggu (21/8/2022). Sebagaimana yang diketahui, otoritas Sirkuit Red Bull Ring melakukan perombakan pada satu tikungan Chicane nya.
Keputusan pihak sirkuit melakukan modifikasi trek lantaran terjadi insiden 'Flying Bulls' pada MotoGP 2020. Tabrakan keras di turn 3 terjadi antara Johann Zarco dan Franco Morbidelli. Imbas dari kecelakaan tersebut ialah motor kedua pembalap terlempar tinggi ke udara dan nyaris menghantam duo rider Yamaha saat itu, Valentino Rossi dan Maverick Vinales.
Mengantisipasi kejadian serupa, Sirkuit Red Bull Ring mengubah Chicane di turn 3 menjadi trek lurus. Perubahan ini mengundang berbagai reaksi, termasuk juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo. Dia mengaku kurang sreg dengan apa yang dilakukan pihak otoritas.
Alasannya, perubahan Chicane alias tikungan yang membentuk huruf S ini menjadi trek lurus terkesan lebih berbahaya bagi pembalap. "Kita lihat saja nanti bagaimana masalah keselamatan (pembalap) pada Chicane itu. Pasalnya saat saya lihat kesannya jauh lebih berbahaya dari sebelum dimodifikasi," terang Quartararo, seperti yang dikutip dari laman Motosan . Red Bull Ring terkenal sebagai wilayah kekuasaan Ducati. Sejak tahun 2016 digunakan menggelar balapan kelas premier, ada enam pembalap pabrikan Borgo Panigale sukses memetik kemenangan.
Terakhir kali, tepatnya musim 2021, seri Austria berhasil dimenangkan Jorge Martin dari tim Pramac Ducati. Menyikapi statistik menawan tim pesaingnya, Quartararo mengaku jika modifikasi trek Red Bull Ring tak akan banyak membantunya. "Modifikasi yang dilakukan pada trek ini tidak akan membantu saya," jelas pembalap berjuluk El Diablo.
Alih alih memberikan dampak keuntungan, justu sebaliknya. "Turn 3 yang dilakukan perubahan sejatinya titik di mana saya bisa melakukan late braking," tambah pria berpaspor Prancis ini. "Akan sulit untuk mencari keuntungannya karena imbas dari perubahan ini adalah kami (motor Yamaha) jauh lebih lamban dari sebelumnya," ucap Quartararo menambahkan.
Tidak bisa dipungkiri kekuatan motor YZR M 1 milik Yamaha terletak pada sisi cornering. Kemampuan late braking dalam aksi menikung membuat para rider Yamaha bisa memangkas gap dengan pembalap yang berada di depannya. Namun dengan berubahnya tikungan Chicane menjadi trek lurus, Ducati lebih diunggulkan dari sisi ini.